Ketidaksempurnaan
Setiap makhluk di Bumi ini memiliki ketidaksempurnaanya. Terlebih kami manusia. Bak tokoh wayang dalam Kitab Mahabharata maupun Ramayana. Setiap watak & sifat dewa sekali pun tidak ada yang sempurna. Lalu apakah esensi dari ketidaksempurnaan ini ? Ataukah dia hanya mengendap begitu saja dan meninggalkan keburukan di jiwa dan raga? Mengapa menerima ketidaksempurnaan dalam diri penting bagi kamu yang membaca? Saya mencoba merefleksikannya dengan diri sendiri lewat beberapa babak. BABAK I Saya lahir dan dibesarkan di kota Surabaya, kota pahlawan yang terkenal dengan watak nya yang sangat keras. Sebelum saya sadar bahwa salah satu rasa Nasionalisme itu terletak pada bahasa, Bahasa Indonesia dengan dialeg khas Surabaya adalah bahasa ibu pada waktu kecil. Imbasnya, hingga sekarang saya kesusahan menggunakan Bahasa Krama Inggil bahkan Krama Alus. Kemampuan Bahasa Jawa yang kurang mumpuni tidak diimbangi dengan apapun yang menunjang untuk mengenal kesenian & kebudayaan ta...